Beberapa hari yang lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi daerah khusus ibukota Jakarta. Setelah beberapa saat mencari moda transportasi yang murah dan nyaman, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba menggunakan kereta api. Tak terasa sudah hampir beberapa bulan saya tidak menaiki kereta api lagi. Saya sempat membaca berita bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki kereta baru rute Yogyakarta – Jakarta. Saya berpikir, kenapa saya tidak mencobanya saja.
Akhirnya setelah beberapa saat mengantri tiket, saya akhirnya mendapatkan tiket pulang-pergi Yogyakarta – Jakarta. Rencananya, saya berangkat dari Yogyakarta menggunakan kereta api kelas Bisnis Senja Utama Yogya dan akan kembali menggunakan kereta api baru kelas Ekonomi AC Gajah Wong. Rupanya kali ini saya beruntung, sejak tanggal 1 Oktober 2011, PT KAI tidak menjual tiket berdiri untuk perjalanan jauh. Jadi, kereta api akan menjadi lebih nyaman. Salut untuk PT KAI.
Perjalanan pertama menggunakan kereta api bisnis Senja Utama Yogya. Ini adalah perjalanan pertama saya menggunakan kereta api kelas bisnis. Kereta ini ternyata hanya dilengkapi dengan kipas angin. Namun demikian, karena kereta ini menempuh perjalanan pada malam hari, hawa dinginnya saya rasa sudah cukup. Penerangan yang cukup membuat saya nyaman membaca di dalam kereta hingga larut malam. Salah satu keunggulan kereta api dibanding bis adalah tempat duduk yang nyaman dengan ruang kaki yang lebih longgar, serta stabil sehingga kita tidak pusing ketika membaca di dalamnya. Pedagang asongan memang keluar masuk, namun tidak ada pedagang yang tinggal di dalam kereta. Hal ini sepertinya juga kebijakan dari PT KAI. Kereta sempat berhenti cukup lama di salah satu stasiun kecil (yang saya lupa namanya). Namun demikian, kereta yang saya tumpangi hanya terlambat satu jam hingga sampai di stasiun tujuan, yaitu stasiun Pasar Senen.
Perjalanan pulang, saya menggunakan kereta api Gajah Wong. Kereta api ini berangkat dari stasiun Pasar Senen pada pukul 07.45 pagi, tepat setelah kereta api Fajar Utama Yogya. Kereta api ekonomi AC ini tergolong baru, karena diluncurkan menyambut musim mudik lebaran 2011. Tempat duduk masih dibungkus dengan plastik dan masih tergolong terawat dengan baik. AC juga cukup dingin, bahkan saya tidka merasakan panas sama sekali meskipun perjalanan saya dari pagi hingga sore hari. Berbeda dengan kelas bisnis, untuk kelas ekonomi AC, tempat duduk penumpang berhadap-hadapan. Beruntung, di sekitar tempat yang saya duduki kosong, hanya ada satu orang yang duduk tepat di depan saya. Ketika ia turun di stasiun Purwokerto, praktis semua tempat duduk saya kuasai untuk diri sendiri :D.
Sepinya penumpang kereta api Gajah Wong membuat saya sempat khawatir. Saya khawatir kalau trayek kereta ini akan dihentikan karena tidak menghasilkan keuntungan. Lagipula kebijakan tidak menjual tiket berdiri ternyata membuat PT KAI mengalami kerugian. Semoga saja peningkatan pelayanan PT KAI dapat membuat rakyat Indonesia menjadi lebih suka menggunakan kereta api. Ayo maju terus kereta api Indonesia.. 😀
maju terus PT KAI! khusus untuk commuter line nih, please jangan gampang ganti jadwal krl jabodetabek yah. padahal juli baru ganti, eh desember katanya mau ganti lagi kebijakannya. 😦 *curcol
hehe… iya semoga saja kebijakan untuk commuter line bisa lebih baik lagi di masa depan.. 😀
wah saya baru dengar, makin asyik nih naik kereta api
ayo mas naik kereta api.. tut tut tut… 😀
waahh bahas soal kereta ya… ehmm seumur2 baru sekali naik kereta, seru juga ternyata naik kereta.. 😀
ayo naik kereta lagi mbak… 😀
wah saya pengen juga naek kereta api, dulu pernah ngrasain naek kereta api dari Jogja ke Solo naek Pramex
pramex itu jenisnya kayak KRL gitu ya..
kalo yg ini perjalanan jauh mas. jadi lebih kerasa keretanya.. hahaha.. 😀
Cerita lain setelah turun dari pasar Senen? Selamat ya mas Arif atas kelulusannya sekarang sudah enak mau jalan2 kemana-mana ga mikir thesis :p.
sama-sama mas.. selamat juga sudah selesai studinya.. 😀
kisah setelah turun dari Senen mohon maaf tidak untuk konsumsi publik… hehehe 😀
Wekekeke
udah berapa tahun aku ndak ngerta, rasanya kangen sekali..
ayo naik kereta lagi mas.. 😀
Kayaknya…. tugas PT. KA berat ya… 😐
Atau memang di dalam sana banyak praktik korupsi? 😕
selama ini belum pernah terdengar sih praktek korupsi di PT KAI.. mungkin karena di situ lahannya tidak terlalu basah, atau mungkin tidak ketahuan.. hehe.. 😀
Maju terus pelayanan KAI.. saya jarang naik kereta jarak jauh.. pernah ke jakarta naik dwi pangga itu cuma sekali tok. 😀
kesannya gmn mas naik dwipangga? enak ga? 😀
saya pernah sekali naik kereta api senja utama malam. saat itu saya naik dari stasiun bekasi. naik senja utama rasanya seperti menaiki mesin waktu melewati jaman perjuangan mempertahankan kemerdekaan, hehe
saat saya naik senja utama dua bulan yang lalu masih dijual tiket berdiri. 🙂
hehe.. kok bisa mesin waktu mas? itu kereta dari jaman dulu yaa? 😀
klo boleh jujur seumur2 saya blum pernah naek kereta api
suatu saat pengen juga sih
pokoknya sekali seumur hidup harus
he em.. harus dicoba mas.. buat pengalaman.. 😀
120 reebuu…. serbuuu….
serbuuu… 😀
mau dong naek kereta lagi..
beneran kangen nih, dulu biasanya naik kereta kalau mau pulang..
sekarang ga bisa lagi 😥
oh ya mbak? pulang ke mana emangnya?
Jember.. kalau dari jakarta dulu kan biasa naik kereta..
nah sekarang, masak iya dari pulau buton ke jawa naik kereta.. hihihi
Wah ternyata telah terjadi kemajuan yang lumayan pesat di PT KAI 😀
Amin, semoga saja hal seperti ini dapat bertahan lama 🙂
amin.. semoga bertahan lama.. 😀
mas mau tanya.. naik kereta api kelas ekonomi gajah wong ada pedagang asongan yg keluar masuk gak? soalnya krg nyaman bila ada pedagang keluar masuk menjajakan dagangannya, trus berjubel gak kyk kls ekonomi yg biasa?
ada pedagang asongan yang keluar masuk, tapi tidak terlalu banyak…
tidak berjubel karena tidak ada tiket berdiri, jadi semua pasti dapet tempat duduk…
meskipun ada pedagang asongan, namun tidak terlalu mengganggu kenyamanan kok.. Kalau misalkan mau yang benar2 free pedagang asongan, mendingan naik Eksekutif aja.. 😀
AC Kereta Api Gajah Wong maish dingin gak …
pas perjalanan saya ini masih dingin …
Bro kreta gajah wong sampe jogja jam brp? Terlambat g? Pgen nyobain ne
Gajah wong sampe jogja sekitar jam 5an sore.. Mungkin bisa telat, karena mendahulukan kereta Bisnis dan Eksekutif.. hehe..
Itu jok kursinya masih baru masih dibuntel plastik ( dibungkus plastik ) salam sepur mania
iya.. tapi sekarang sepertinya plastiknya sudah dilepas semua..
Semoga perawatannya bagus ya, jadi bisa bertahan lama..
mudik mudikkk
sudah balik lagii.. hehe..
untung sampai saat ini peminatnya banyaak malah ya ka bogowonto kta – pse ditarik ke jogja untuk saat ini bogowonto berangkat pagi gajahwongnya berangkat sore kebalikannya di ps gajahwong pagi bogowonto sore