Pada suatu hari, ada seorang karakter penasaran yang mencoba untuk melakukan eksperimen unik. Ia ingin membandingkan hitungan detik di dalam pikirannya dengan waktu yang sebenarnya. Ia mencoba menghitung waktu yang ia perlukan untuk menghitung sebanyak 60 (jumlah detik dalam satu menit) di dalam pikirannya. Dari beberapa kali percobaannya, ia menemukan bahwa rataan waktu yang diperlukannya untuk menghitung sebanyak 60 adalah 48 detik.
Rasa penasaran membuatnya melakukan percobaan lanjutan. Ia kemudian mencoba mencari tahu apakah ada faktor yang mempengaruhi laju hitungannya terhadap waktu. Ia kemudian mengulang percobaannya, kali ini sembari naik-turun tangga (diiringi dengan tatapan aneh orang yang melihatnya), membaca, berlari, dan sebagainya. Rataan waktu yang ia dapatkan ternyata tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Anehnya, ia tidak bisa menghitung sambil berbicara, seolah-olah keduanya adalah pekerjaan yang harus dilakukan secara serial. Lanjutkan membaca “Ada apa di pikiranmu?”