Bertahan Hidup dalam Hunger Games

Beberapa waktu belakangan ini, saya sedang asyik membaca beberapa manga bertema bagaimana manusia bertahan hidup (survive) dalam kondisi ekstrem yang tidak pernah mereka jumpai sebelumnya. Beberapa manga dengan tema tersebut, seperti Gantz, BTOOM!, atau Cage of Eden, dibumbui tema psikologi manusia dan sedikit “berdarah”. Saya belum pernah membaca novel dengan tema survival seperti ini sebelumnya, hingga saya menemukan sebuah novel berjudul The Hunger Games.

The Hunger Games adalah novel dengan genre survival fiksi sains yang ditulis oleh Suzanne Collins. Novel ini merupakan sebuah trilogi yang terdiri atas The Hunger Games, Catching Fire, dan Mockingjay. Novel ini berlatar belakang sebuah negara bernama Panem yang terletak di bekas Amerika Utara. Capitol sebagai ibukota dikelilingi oleh 12 distrik yang memiliki spesialisasi hasil produksinya masing-masing. Penduduk yang tinggal di ke-12 distrik tersebut hidup menderita dan kelaparan akibat perlakuan Capitol yang semena-mena. Setiap tahunnya, Capitol menyelenggarakan hajatan besar berupa sebuah reality show di TV bernama Hunger Games. Mereka memilih secara acak seorang laki-laki dan seorang perempuan berusia antara 12 hingga 18 tahun dari setiap distrik untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Kedua puluh empat peserta harus bertarung satu dengan yang lain hingga satu orang tersisa dan menjadi pemenang.

Tokoh utama novel ini bernama Katniss Everdeen, remaja berusia 16 tahun yang telah terbiasa berburu secara sembunyi-sembunyi di hutan. Ia terpaksa menggantikan adiknya yang terpilih untuk menjadi peserta Hunger Games dari distrik 12. Di permainan ini, ia harus bertahan menghadapi peserta dari distrik lain dan dari distriknya sendiri yang ternyata pernah membantunya dulu. Akankah Katniss mampu bertahan? Siapakah pemenang Hunger Games tahun ini?

Secara umum, saya menyukai novel ini. Seperti reality show pada umumnya, pada Hunger Games para peserta berusaha mencari strategi bagaimana mendapatkan dukungan dari penonton. Dukungan ini tidak berupa sms premium, melainkan dapat berupa peralatan bantuan untuk bertahan hidup. Di sinilah hal tersebut menjadi menarik, ketika Katniss dan Peeta harus bersandiwara dengan percintaan gaya remaja untuk mendapatkan sponsor. Saya jadi berpikir apakah reality show di TV kita juga seperti itu? Ya sudahlah. Selain bertema survival, Novel ini juga bertemakan sedikit fiksi sains tentang bagaimana Capitol mengontrol cuaca dalam arena pertandingan dan percobaan pembuatan mutant. Film yang diadaptasi dari novel ini sepertinya sedang dalam tahap pengerjaan dan akan rilis tahun 2012. Mari kita tunggu saja bersama-sama.. 😀

13 tanggapan untuk “Bertahan Hidup dalam Hunger Games

  1. Jadinya kaya’ Royal Rumble atau Battle Royale gitu ya mas? Agh.. saya tahan baca novel-novel dan cerita-cerita horor berdarah, tapi gak tahu kenapa kalau novel-novel kaya’ gini rasanya ngilu.

    ….

    ….tapi rasanya jadi pengin baca nih #plak

    1. iya… semacam Battle Royale… tapi ga terlalu detail kok.. lebih banyak diangkat tentang bagaimana bertahan hidup di hutan, seperti berburu, memilih buah-buahan yang aman, dsb.. 😀

      ayo mas dibaca.. 😀

    1. @asudomo : masih sereman Gantz 😛

      Langsung baca Catching Fire sama Mockingjay.
      Di Catching Fire lebih seru lagi :mrgreen:

      Wkwkwk, list bacaan manganya sama
      7 Seeds ga dimasukin? Tanggung.

Tinggalkan Balasan ke asfarian Batalkan balasan