Dvorak!!

Semua bermula ketika saya membaca sebuah artikel tulisan si Matt Mullenweg (siapa hayoo??) yang menyatakan bahwa dirinya adalah seorang Dvorak typist. Artikel tersebut kurang lebih menceritakan tentang bagaimana dirinya berpaling dari keyboard layout QWERTY ke Dvorak, beserta beberapa alasan dan manfaat yang ia rasakan. Penasaran, saya pun mencari tahu tentang keyboard layout Dvorak dan menemukan beberapa hal yang menarik.

  • Layout keyboard standar QWERTY awalnya digunakan untuk menghindari kemacetan ketik pada mesin ketik. Permasalahan ini sudah tidak ditemui pada komputer (WikiHow).
  • Layout keyboard Dvorak didesain berdasarkan penelitian dari August Dvorak dan William Dealey. Penelitian ini mengkaji huruf-huruf yang sering digunakan (dalam bahasa Inggris). Huruf-huruf tersebut ditempatkan pada lokasi home row (baris awal atau baris tengah), sehingga lebih cepat diakses.
  • Layout Dvorak dipercaya dapat mengurangi resiko cedera saat mengetik, seperti Carpal Tunnel Syndrome dan Repetitive Strain Injuries. Jika teman-teman sering merasakan sakit di pergelangan tangan akibat mengetik, mungkin teman-teman harus mulai berhati-hati.
  • Pengguna Dvorak melaporkan bahwa kecepatan mengetik mereka meningkat bila dibandingkan dengan menggunakan keyboard QWERTY. Hal ini disebabkan distribusi huruf yang sesuai dengan frekuensi pemakaian.
Dvorak Layout

Secara pribadi, saya tertarik untuk mencoba menggunakan keyboard layout Dvorak. Mungkin nanti setelah kuliah saya selesai, saya akan mencoba belajar mengetik lagi menggunakan keyboard Dvorak. Sebagai penutup, silahkan teman-teman membaca sebuah komik yang didedikasikan untuk keyboard Dvorak.

18 tanggapan untuk “Dvorak!!

    1. menurut pendapat beberapa orang, tidak terlalu susah karena layoutnya relatif mudah diingat..

      pada home row, tangan kiri adalah huruf vokal, tangan kanan adalah huruf konsonan yang sering dipakai..
      pada pojok kiri atas adalah punctuation, sisanya adalah huruf konsonan yang jarang dipakai…

      cuku mudah kan?? 😀

    1. bisa langsung pake touch type mas… artinya jari2 kita siagakan di home row dan nanti tinggal membiasakan jari ini digunakan untuk mengetik huruf apa.. 😀

  1. Pengen Nyobain juga nih jadinya.
    tapi untuk penulisan bahasa indonesia gimana yah?
    itu kan udah di desain khusus untuk bahasa inggris, bagaimana dengan bahasa indonesia ?
    apakah jadi lebih mudah dari qwerty?
    misalnya nulis “KEJU”
    hehe, jadi aga susah 😛
    tapi semua pasti punya kelebihan dan kekurangan

    1. Belum ada yang meneliti untuk Bahasa Indonesia bang deny…
      Mungkin jika ada yang mau meneliti akan bagus sekali..

      Hehe.. kan bergantung pada frekuensi kata-kata yang sering digunakan.. Kalau kata KEJU sering digunakan ya mungkin akan sedikit lebih sulit.. 😀

  2. Mas Arif bagus nih tulisan nya..
    Pengetahuan nya unik..

    kalo blog yang ini andreastjong.wordpress.com udah lama nggak di-update.

    Saya males nih akhir2.. Kehabisan topik yang greget gitu.

Ada apa di pikiranmu?