Cerita Laptop 5 Tahun

3454016790_ea805be085_nDalam waktu dekat ini, laptop saya akan berulang tahun yang kelima. Apa yang spesial? Jadi ceritanya, laptop ini adalah laptop pertama yang saya beli dengan uang saya sendiri. Waktu itu, saya baru pertama kali bekerja di sebuah universitas di Yogyakarta. Laptop saya yang lama terasa sudah sangat lambat sekali, sementara saya ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Akhirnya dengan mengumpulkan hasil jerih payah, saya memutuskan untuk membeli sebuah laptop.

Lanjutkan membaca “Cerita Laptop 5 Tahun”

RIP PgDn

Hari itu tidak hujan. Cuaca masih panas seperti biasanya. Tidak ada tanda-tanda bahwa sesuatu yang dahsyat akan terjadi. Aku duduk di meja kerja seperti biasa. Komputer lipat ada di sisi meja sebelah kiri. Gelas minuman berada pada sisi sebelah kanan. Mudah dijangkau jika tiba-tiba merasa haus ketika sedang mengerjakan sesuatu.

Aku masih mengerjakan beberapa pekerjaan, sama seperti malam-malam biasanya. Tenggorokan tiba-tiba meminta untuk dialiri air untuk mengurangi dahaga. Aku mengambil gelas yang berisi air dan mendekatkannya ke mulut. Satu teguk, dua teguk, tiga teguk. Air dalam gelas masih bersisa. Gelas kutaruh dalam posisi kurang sempurna. Gerakan tangan tiba-tiba menyenggol gelas dan air pun membasahi papan ketik komputer.

Aku terhenyak, lalu segera mengampil kain lap. Tombol sisi sebelah kanan papan ketik merasakan dinginnya air. Aku segera memberikan pertolongan pertama dengan membasuh mereka. Lalu dengan segera mematikan komputer. Kepalaku pusing, bibir komat-kamit memanjatkan doa semoga tidak terjadi apa-apa. Pikiran sempat melintas, apakah desain papan ketik ini spill-resistant? (*eh?) Lanjutkan membaca “RIP PgDn”

Bakuman: Inspirasi Kerja Keras

Sebagian besar orang mungkin memandang sebelah mata terhadap komik. Mereka beranggapan bahwa komik adalah bacaan ringan yang hanya cocok untuk anak-anak. Namun, apakah teman-teman tahu bagaimana sebenarnya kehidupan para komikus itu? Jika teman-teman ingin tahu bagaimana sebenarnya drama kehidupan dibalik sebuah komik, silahkan teman-teman membaca sebuah komik Jepang (atau manga) berjudul Bakuman. Ternyata, hidup seorang mangaka (komikus) di Jepang itu keras Jenderal! Lanjutkan membaca “Bakuman: Inspirasi Kerja Keras”

Samurai X Live Action

Jika teman-teman pada jaman dahulu kala sering menonton serial animasi di televisi, pasti teman-teman sudah tak asing dengan Samurai X. Rurouni Kenshin atau lebih dikenal dengan Samurai X merupakan serial animasi Jepang klasik yang menceritakan tentang perubahan seorang samurai pembunuh legendaris (Battosai) menjadi samurai yang menggunakan pedang untuk menciptakan kedamaian. Serial ini diangkat dari manga karya Nobuhiro Watsuki dan merupakan salah satu karya manga yang cukup terkenal di kalangan anak muda di jamannya (jaman saya masih muda, hehe).

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan berita bahwa kisah Kenshin si Battosai akan dibuat versi live actionnya. Orang yang beruntung memerankan Kenshin adalah Sato Takeru yang juga pernah bermain di Kamen Rider Den-O dan BECK live action. Filmnya sendiri baru akan dirilis tanggal 25 Agustus 2012. Supaya tidak penasaran, mari kita lihat trailernya di bawah ini.

Kereta Api yang Terakhir

Setelah beberapa saat yang lalu menulis dua cerita tentang kereta, yaitu Kereta.. Kereta… dan Kereta Lagi, seorang teman blogger merekomendasikan kepada saya sebuah film yang berkaitan dengan kereta api. Film tersebut berjudul Kereta Api Terakhir. Judulnya cukup unik ya? Hehe..

Kereta Api Terakhir merupakan film lawas keluaran tahun 1981. Film ini bertemakan perjuangan melawan penjajahan Belanda. Film tentang kereta ini diangkat dari novel klasik yang ditulis oleh Pandir Kelana. Film ini dibintangi oleh bintang-bintang top pada masa itu, yaitu Rizawan Gayo, Gito Rollies, Pupung Harris, dan Deddy Sutomo. Dari semua bintang tersebut, hanya satu yang saya ketahui yaitu abah Gito Rollies, hehe.. Lanjutkan membaca “Kereta Api yang Terakhir”

Kereta Lagi…

Beberapa hari yang lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi daerah khusus ibukota Jakarta. Setelah beberapa saat mencari moda transportasi yang murah dan nyaman, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba menggunakan kereta api. Tak terasa sudah hampir beberapa bulan saya tidak menaiki kereta api lagi. Saya sempat membaca berita bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki kereta baru rute Yogyakarta – Jakarta. Saya berpikir, kenapa saya tidak mencobanya saja. Lanjutkan membaca “Kereta Lagi…”

Jejak Cahaya di Eropa

Tema perjalanan di luar negeri akhir-akhir ini banyak diangkat ke bentuk buku, baik yang dikemas dalam bentuk catatan perjalanan atau difiksikan berbentuk novel. Beberapa di antaranya inspiratif, mempengaruhi kita untuk ikut berpetualang ke negeri seberang. Beberapa hari yang lalu, saya berkesempatan untuk membaca kisah perjalanan yang berbeda. Kisah ini tertuang dalam buku 99 Cahaya di Langit Eropa.

Buku 99 Cahaya di Langit Eropa merupakan kisah perjalanan Hanum Salsabiela Rais, puteri dari Amien Rais. Saat itu, mbak Hanum sedang menemani suaminya yang sedang mengambil studi doktor di Austria. Jadi, ketika sang suami sedang kuliah atau mengikuti konferensi, mbak Hanum asyik berjalan-jalan menikmati Eropa (hehe.. :D). Fokus yang diangkat oleh mbak Hanum adalah jejak-jejak kejayaan Islam di Eropa pada masa lampau. Jejak kejayaan Islam tersebut beberapa di antaranya terlihat dari beberapa bangunan antik, seperti Mezquita-Catedral, masjid yang beralih fungsi menjadi gereja di Cordoba (Spanyol) dan Hagia Sophia, gereja yang sempat menjadi masjid sebelum dijadikan museum di Turki. Selain itu, diangkat juga beberapa lukisan yang ternyata secara tak sengaja mengandung beberapa tulisan yang meng-Esa-kan Allah. Beberapa misteri juga turut membumbui buku ini, seperti apakah mungkin bahwa Napoleon Bonaparte itu ternyata seorang muslim?

Penyajian yang ringan disertai beberapa referensi sejarah membuat saya teringat bahwa dahulu Islam sempat berjaya di Eropa. Namun demikian, kejayaan tersebut akhirnya runtuh dan sisanya hanya dapat terlihat di beberapa bangunan bersejarah. Buku ini berhasil membuat saya semakin ingin berpetualang ke negeri Eropa. Semoga Allah memberikan kekuatan dan mengijinkan saya untuk menginjakkan kaki di belahan Allah yang kita sebut Eropa. Amien.. 😀

N.B. Review ini juga ditulis oleh sahabat blogger di sini.

Ketika Srintil Menari

Trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk adalah salah satu novel Indonesia yang meninggalkan kesan pada diri saya. Jadi, ketika ada teman blogger yang memberitahukan ada acara pemutaran khusus film yang didasarkan pada novel ini, saya segera mendaftarkan diri sebagai peserta. Film tersebut berjudul Sang Penari (The Dancer).

Film Sang Penari disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan didukung oleh artis-artis papan atas seperti Oka Antara, Pia Nasution, Slamet Rahardjo, Tio Pakusadewo, Happy Salma, dan Lukman Sardi. Skenario ditulis oleh Salman Aristo, Ifa Isfansyah, dan Shanty Harmayn. Sedianya, film ini baru akan “resmi” akan diputar di bioskop kesayangan kita pada tanggal 10 November 2011. Namun, sebagai media promosi, pemutararan khusus film ini diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia. Pemutaran khusus perdana film ini sendiri diselenggarakan di Yogyakarta, tanggal 16 Oktober 2011 kemarin, dan saya termasuk salah seorang yang beruntung mendapatkan tiket untuk menontonnya (gratis lho.. :D) Lanjutkan membaca “Ketika Srintil Menari”